Aspotdirga Kasau Tanam Pohon   dan Tinjau Konservasi Mangrove di Lanud RSA

Kilasriau.com - Aspotdirga Kasau, Marsda TNI Andi Wijaya, S.Sos., didampingi Komandan Lanud Raden Sadjad (Danlanud RSA) Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han, dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melaksanakan penanaman pohon Ketapang Kencana secara simbolis di lingkungan Lanud Raden Sadjad, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (21/1/2024).

Penanaman pohon ini diikuti oleh Waaspotdirga Kasau, Marsma TNI DR. Agus Priyanto, PSC., SE., M.M., M. SC., Sekretaris Utama BRGM, Dr. Ir. Ayu Dewi Utari, M.Si., Paban III/Tahwildirga, Kolonel Pnb Ali Sudibyo, SH., Kapokja RM Wilayah Sumatera, Giri Suryanta, S.Si., M.Sc., dan para Staf BRGM.

Turut hadir dalam penanaman pohon ini Para Kadis, Komandan Satuan, Kasi, Perwira, Bintara dan Tamtama Lanud Raden Sadjad Natuna.

Danlanud RSA dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup serta penghijauan di lingkungan Lanud Raden Sadjad Natuna.

Lanjut sambungnya, pohon memiliki banyak manfaat bagi lingkungan hidup. Pohon dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Pohon juga dapat mencegah terjadinya banjir dan longsor.

“Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup agar bumi kita tetap lestari," imbuhnya.

Sementara itu, Aspotdirga Kasau mengatakan bahwa pohon Ketapang Kencana dan Trembesi yang ditanam ini utamanya untuk penghijauan Lanud. Ia berharap penanaman pohon ini dapat tertata dengan baik.

"Alam kalau tidak kita pelihara kita akan semakin rusak, kita yang sengsara. Yang paling sederhana adalah seperti penanaman pohon pada hari ini," ujar Aspotdirga Kasau.

Aspotdirga Kasau juga mengajak prajurit Lanud Raden Sadjad untuk menjadi inisiator dalam kegiatan penghijauan di tengah-tengah masyarakat.

"Intinya dimana pun prajurit TNI AU berada sebagai inisiator ditengah-tengah masyarakat untuk melaksanakan penghijauan," tegasnya.

Usai kegiatan penanaman pohon, Aspotdirga Kasau meninjau kawasan konservasi Mangrove di Jalan Laksda TNI Adi Sucipto, Lanud Raden Sadjad. 

Ia juga mengajak BRGM untuk berkolaborasi dalam mencegah laju abrasi di Lanud Raden Sadjad dengan penanaman pohon mangrove.

"Prajurit TNI AU di Lanud Raden Sadjad untuk bisa menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya ekosistem mangrove untuk menahan abrasi serta bisa meningkatkan ekonomi dan pariwisata Natuna," ucapnya.

Sementara,  Sekretaris Utama BRGM, Dr. Ir. Ayu Dewi Utari, M.Si., mengatakan, penanaman pohon ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Lahan Basah yang jatuh pada tanggal 2 Februari mendatang.

"Natuna ini kalau tidak dijaga pesisirnya, kira-kira 5 - 10 tahun lagi batas pantai akan semakin maju ke daratan," kata Ayu Dewi Utari.

Selain itu, Ia menyebutkan bahwa mangrove ataupun cemara bukan menghilangkan abrasi tapi mengurangi laju abrasi sehingga perlu kita jaga.

Ayu Dewi Utari yakin bahwa kolaborasi bersama Lanud Raden Sadjad dan seluruh jajaran TNI AU dapat memulihkan ekosistem mangrove di Natuna dan menjaganya.

Ayu juga menyampaikan, hingga tahun 2023, BRGM bersama masyarakat dan pemerintah setempat Provinsi kepri telah melakukan usaha pemulihan ekosistem mangrove seluas 3.644 hektar. Sedangkan di Kabupaten Natuna, luas lahan yang telah direhabilitasi mencapai 574 hektar.

Adapun kerjasama TNI AU dengan BRGM ini adalah yang pertama kali dilaksanakan, dan merupakan kebanggaan bagi Lanud Raden Sadjad dipilih menjadi lokasi pertama kerjasama tersebut.






Tulis Komentar